Belajar dan diskusi di luar ruang kelas

Ketika belajar di luar ruangan sehingga lebih dekat dengan alam dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk pembelajaran

E Learning

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada untuk terus belajar

Never Stop Learning

Tidak ada kata berhenti untuk terus belajar

Sabtu, 06 Juni 2020

outdoor study


Pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study) adalah kegiatan menyampaikan suatu pelajaran di luar kelas, sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung di luar kelas / sekolah atau di alam bebas seperti; taman, perkampungan, kebun dan lain-lain dengan tujuan untuk melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan peserta didik agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dengan belajar di luar kelas peserta didik lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan masyarakat. Peserta didik diarahkan untuk melakukan aktivitas yang bisa membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar.Misalnya ketika belajar tentang ekosistem pada mata pelajaran Biologi, peserta didik langsung belajar dengan objek yang diamati.

Kelebihan dari belajar di luar ruangan kelas adalah sumber belajar yang lebih kaya, lebih faktual  dan akurat. Dalam kegiatan pembelajaran peserta didik lebih aktif dan lebih komprehensif, banyak bertanya, mengamati, membuktikan sendiri sehingga memberikan motivasi yang tinggi untuk belajar. Meskipun demikian, belajar di luar ruang kelas memiliki kelemahan misalnya adalah waktu yang digunakan akan lebih banyak, tingkat kesulitan dalam pengelolaan peserta didik, konsentrasi bisa terganggu oleh adanya kelompok lain.

 

E learning


E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, adalah sistem atau juga konsep pendidikan yang memanfaatkan suatu teknologi informasi dalam suatu proses belajar mengajar dan merupakan sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Dengan e-learning proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka dengan secara langsung antara pendidik dengan peserta didik.

E learning memberikan manfaat antara lain dapat meningkatkan partisipasi aktif dari peserta didik, kemampuan belajar mandiri, kualitas materi pendidik serta juga pelatihan, kemampuan untuk dapat menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi yang sebelumnya tidak bisa ditampilkan. Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja asalkan ada akses internet; Tidak membutuhkan ruang khusus untuk tatap muka dan mempersingkat waktu pembelajaran, efisiensi waktu dan biaya. Kehadiran dan penilaian dapat dengan mudah dinilai dari keaktifan peserta didik dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

Meskipun demikian e learning juga memiliki kelemahan seperti misalnya sulit untuk mengontrol etos belajar masing-masing peserta didik, kesulitan pada saat tiba-tiba terdapat masalah pada koneksi internet, tidak semua daerah memiliki koneksi internet yang memadai, model pembelajaran yang terbatas pada bentuk diskusi tanya jawab, kemampuan sosial peserta didik yang terbiasa melakukan interaksi sosial secara langsung. Terlepas dari kelebihan dan kelemahannya e learning telah cukup banyak membantu proses belajar selama pandemi covid-19 ini


Jumat, 05 Juni 2020

Never stop learning

Selama masa pandemic covid-19 ada banyak kegiatan yang dilakukan selama bekerja atau belajar dari rumah. Keinginan untuk dapat terus mengembangkan diri, menambah keahlian baru dan berkarya bersama keluarga menyebabkan orang ingin terus belajar. Belajar dari segala sumber baik dari alam maupun dari dan melalui kemajuan teknologi yang ada. Banyak hal baru yang bisa dipelajari tanpa mengenal batas usia. Berkebun atau sekedar menanam tanaman kebutuhan rumah tangga, mempelajari teknologi terbaru melalui e-learning, mencoba resep baru adalah sebagian dari kegiatan yang telah membuat kita pada akhirnya terus belajar untuk hal-hal yang baru. Terus belajar dan mengembangkan diri menjadikan kehidupan lebih berarti dan mendapatkan kebahagiaan karena ada hal-hal baru yang diketahui.

natural oil

Warisan pengobatan nusantara 

Varash healing oil dan Varash Classic oil adalah sebagian dari produksi minyak varash dan dipercaya memiliki manfaat yang sangat berguna untuk tubuh. Merupakan ramuan dari 108 macam tanaman, diwakili oleh 6 unsur pohon kehidupan yaitu daun, akar, bunga, batang, buah dan biji. Cara pemakaiannya dengan dibalurkan ke tubuh. Khasiatnya telah banyak diketahui karena memperbaiki dan mengaktifkan keseimbangan dan kesehatan tubuh. Silahkan menghubungi no WA berikut 082194207020 
 
    Cat : Harga belum termasuk ongkos kirim



media tanam



Media tanam siap pakai, mengandung unsur hara yang seimbang. Struktur tanah tetap sehat dan gembur karena mampu meningkatkan aktifitas dan populasi mikroba sehingga bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.  yang berminat dapat menghubungi 
No WA berikut ini 082194207020
Harga : Rp.6000/kg


Sagusablog IGI

Guru belajar ngeblog

Pemanfaatan teknologi dan informasi untuk sistem pembelajaran adalah hal wajib yang harus dilakukan untuk bisa terus memajukan pendidikan. E-learning menjadi sangat penting saat ini karena sistem pembelajaran bisa terus berlangsung tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) telah ikut andil dalam meningkatkan kompetensi guru melalui program-program yang telah dan sedang dilaksanakan. Salahsatu program IGI yaitu Sagusablog (Satu Guru Satu Blog) telah banyak membantu guru-guru dalam mengembangkan diri dan juga berinteraksi dengan siswa melalui blog yang telah dibuat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk e-learning yaitu suatu sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajarnya. Untuk dapat mengembangkan dirinya guru dapat lebih fleksibel untuk mengatur kesempatan belajarnya ditengah kesibukan karena dapat mengaksesnya pada waktu siang, sore atau malam hari.

Pada tanggal 1 Juni 2020 sampai dengan 7 Juni 2020 IkatanGuru Indonesia (IGI) kembali melaksanakan kegiatan Sagusablog lanjutan gel.41 yang merupakan kelanjutan dari Sagusablog Dasar gel.40. Materi yang diberikan pada kegiatan Sagusablog Lanjutan ini adalah

  1. 1.       Membuat blog guru dengan engine blogger
  2. 2.       Mengganti template blog guru dengan template dari pihak ketiga
  3. 3.       Mendesain header blog guru dengan Adobe Photoshop
  4. 4.       Mengelola dan menghias blog guru
  5. 5.       Membuat soal online di Google Drive
  6. 6.       Custom Domain dengan domain premium / domain gratis
  7. 7.       Monetize blog
  8. 8.       SEO (Search Engine Optimization)
Dengan adanya kegiatan seperti ini guru-guru yang ada di Indonesia dapat terus mengembangkan diri sehingga boleh ikut mengembangkan pendidkan di Indonesia yang lebih baik

Kamis, 04 Juni 2020

Soal Keanekaragaman Hayati

Kerjakan soal Keanekaragaman Hayati  berikut ini

Materi kelas XII

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Salahsatu satu ciri makhluk hidup (organisme) adalah tumbuh dan berkembang.Pertumbuhan adalah proses perubahan / pertambahan ukuran yang meliputi volume, massa, tinggi, jumlah dan panjang. Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan tidak dapat kembali (irreversible). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan; pada tumbuhan ditandai dengan terbentuknya bunga. Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan

Pada tumbuhan, pertumbuhan merupakan aktivitas jaringan meristem, baik promeristem, meristem primer, maupun meristem sekunder. Aktivitas promeristem mengakibatkan terjadinya pertumbuhan embrio dan perkecambahan pada biji. Aktivitas meristem primer mengakibatkan pertumbuhan primer pada ujung batang dan ujung akar .

Terdapat tiga daerah titik tumbuh pada meristem primer yaitu  daerah pembelahan yang terletak di belakang titik tumbuh dan merupakan daerah yang sel-selnya sedang aktif membelah; daerah pemanjangan yang terletak di belakang daerah pembelahan dan memiliki sel-sel yang tumbuh memanjang; dan daerah diferensiasi yaitu daerah yang terletak paling belakang pada daerah pertumbuhan memiliki se-sel yang sudah mengalami diferensiasi bentuk sehingga terbentuk jaringan dewasa yang selanjutnya membentuk organ.

Aktivitas meristem sekunder atau pembelahan sel-sel meristem di kambium membentuk xilem dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder ini umumnya terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan dikotil. Aktivitas kambium ini tidak diikuti dengan seimbang oleh pertumbuhan kulit batang tumbuhan. Untuk mengatasinya, tumbuhan membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke arah dalam.

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan antara lain faktor internal (gen dan hormon) dan faktor eksternal (suhu, cahaya, kelembaban air dan unsur hara). Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gen adalah sifat bawaan yang terdapat dalam kromosom sehingga disebut juga faktor hereditas. Sedangkan hormon-hormon yang berperan pada tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberellin, asam absisat, gas etilen, kalin dan asam traumalin.


Materi kelas X


Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. 

Ekosistem tersusun atas komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup). Berdasarkan tingkat organisasinya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Sedangkan berdasarkan  fungsinya  komponen biotik dibedakan menjadi produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer. Komponen abiotik yang menyusun ekosistem terdiri dari suhu, cahaya, air, kelembaban udara, garam-garam mineral dan tanah.

Materi Kelas XI

SISTEM IMUN

Tubuh dapat kebal dari serangan berbagai penyakit karena mempunyai sistem pertahanan tubuh (sistem imun) yang terdiri dari berbagai mekanisme pertahanan. Secara umum sistem pertahanan tubuh manusia dapat dikelompokkan menjadi mekanisme perthanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.

Kekebalan Nonspesifik

Kekebalan nonspesifik dibedakan menjadi rintangan eksternal, fagositosis, Inflamasi dan protein antimikrobia. Rintangan eksternal terdiri dari kulit dan membran mukosa yang melapisi permukaan tubuh.Keduanya memberikan halangan fisik masuknya mikroba ke dalam tubuh.Fagositosis adalah proses penelanan organisme yang oleh sel fagositositik (leukosit). Inflamasi atau respon peradangan adalah peningkatan aliran darah ke tempat luka yang berguna untuk meningkatkan unsur penggumpalan darah dan sel-sel fagosit di dalam jaringan yang terluka, sehingga mempercepat pemulihan luka dan menghentikan infeksi. Protein antimikrobia berfungsi melindungi tubuh melalui penyerangan mikroba langsung atau menghambat reproduksinya.Protein ini terdapat di air mata,saliva dan mukosa. Protein antimikroba lainnya seperti interferon berfungsi bagi sel di sekitarnya dalam menghambat reproduksi virus

Kekebalan Spesifik

Kekebalan spesifik dibedakan menjadi Immunitas dengan perantara Antibody (Antibody-Mediated Imunity) dan Imunitas dengan Perantara Sel (Cell-mediated Immunity).

Immunitas dengan perantara Antibody adalah imunitas yang tidak melibatkan sel tetapi hanya senyawa kimia berupa antibodi yang dihasilkan oleh sel limfosit B. Sel limfosit dihasilkan oleh sum-sum tulang akan teraktivasi dan menghasilkan antibodi yang akan menyerang patogen (bakteri atau virus) dengan bantuan sel limfosit T. Ada tiga macam sel limfosit yaitu sel B plasma, sel B memori dan sel B pembelah. Setelah infeksi berakhir, sel limfosit B mati. Respon imun yang dihasilkandisebut respon imun primer. Jika ada infeksi patogen yang sama, sel B memori masih mengenali sehingga sel B akan membelah dengan cepat dan melindungi tubuh dari serangan penyakit (respon imun sekunder).

Imunitas dengan Perantara Sel melibatkan sel limfosit T yang akan menyerang lansung patogen / protein asing. Sel limfosit T terutama menyerang sel-sel tubuh yang terinfeksi, sel / organ yang yang ditransplantasikan dalam tubuh dan patogen multiselluler seperti fungi dan sel-sel kanker.Ada 4 macam sel limfosit yaitu sel T memori (menyimpan informasi patogen), sel T pembantu (membantu mengontrol sistem imun lainnya), sel T pembunuh (menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel patogen yang ukurannya relatif besar) dan sel T supresor (menurunkan atau menghentikan respon imun)

Kekebalan Tubuh dan pencegahan Penyakit

Kekebalan tubuh dibedakan menjadi kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Salah satu cara memperoleh kekebalan adalah melalui vaksinasi. Vaksinasi adalah pemberian antigen (vaksin) tertentu agar tubuh menghasilkan respon imun. Vaksin merupakan patogen yang dimatikan, strain hidup tetapi tidak mematikan, toksin yang dimodifikasi, antigen hasil isolasi, antigen hasil rekayasa.

Rabu, 03 Juni 2020

RPP Semester Genap kelas X

 Berikut ini adalah RPP Biologi Semester Genap

RPP Semester Ganjil kelas X

Berikut ini RPP Biologi semester ganjil kelas X

Silabus Biologi kelas X

Berikut ini adalah Silabus Biologi kelas X